Senin, 01 Desember 2014

Han Style : 6 Simbol Budaya Korea Selatan

Korea Selatan dikenal juga dengan nama Hanguk yang berarti pemimpin atau besar (leader or great). Nama ini juga dipengaruhi dari kata Hanabi (kakek dalam bahasa Korea kuno) dan Hanbat (nama kuno untuk Daejeon yang artinya lapangan besar). Berdasarkan sejarah terbentuknya negara ini, 5 abad setelah terbentuknya dinasti Joseon di tahun 1392, maka pada tahun 1897 negara ini berganti nama menjadi Daehan Jeguk (대한 제국) yang berarti Great Han Empire (Kerajaan Han yang besar). Nama ini dipilih mengacu pada suku-suku kuno Korea, yaitu Samhan yang tinggal di wilayah selatan Semenanjung Korea.
Tetapi pada masa invasi Jepang di tahun 1910, namanya kembali menjadi Joseon dan selama periode itu, orang-orang Korea berjuang untuk merebut kemerdekaan dan mengembalikan nama Korea menjadi Daehan Minguk Imsi Jeongbu (대한민국 임시정부) yang berarti pemerintahan sementara  bangsa Han yang besar. Pada tahun 1945, Korea berhasil meraih kemerdekaannya, tetapi negara ini terpecah menjadi 2 (dua), yaitu Korea Selatan yang memakai nama Hanguk sebagai nama negaranya, dan Korea Utara yang menggunakan nama Joseon sebagai nama negaranya.
Melihat dari latar sejarahnya, kata Han sepertinya sudah menjadi iconic word untuk masyarakat Korea Selatan sendiri. Mulai dari nama negara ini, sampai beberapa hal yang berhubungan dengan penggunaan kata Han yang akhirnya dikenal sebagai simbol budaya Korea Selatan. Apa-apa saja simbol budaya tersebut?

1. HANGUL
Gambar
pic source : FP Kyunghee University
Kita sudah sering mendengar kata ini. Berdasarkan dokumen sejarah, Hangul yang berarti huruf alphabet Korea digunakan secara resmi pada tanggal 9 Oktober 1444 di masa pemerintahan King Sejong (Raja ke-4 dinasti Joseon). Oleh karena itu, tanggal 9 Oktober dikenal pula sebagai Hangul Day. Berbeda dengan penggunaan huruf Hanja yang rumit karena mengadaptasi dari huruf alphabet China, maka Hangul diciptakan agar semua rakyat Korea di masa itu tidak mengalami buta huruf lagi. Sebagaimana diketahui, sebelum ditemukannya Hangul, hanya kaum bangsawan dan terpelajar yang bisa membaca, itupun membaca dengan penggunaan karakter Hanja. Oleh karena itu, King Sejong berinisiatif untuk memulai proyek Hangul di tahun 1443 bersama sejumlah ahli bahasa di masa itu dan bekerjasama dalam menciptakan huruf asli Korea yang karakternya mudah dipahami untuk semua kalangan. Sesuai dengan perkembangannya, saat ini Hangul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan. 5 huruf konsonan utamanya (ㄱ, ㄴ, ㅅ, ㅁ, ㅇ) meniru bentuk bibir dan gerakan lidah ketika membuat suara tertentu serta mencerminkan 5 elemen inti dari filsafat oriental. 3 huruf vokal utamanya (, , ) melambangkan langit, bumi dan umat manusia, yang dianggap sebagai asal-usul terbentuknya kehidupan di alam semesta. Info lengkap tentang Hangul bisa pula dilihat di sini

2. HANSIK
Gambar
pic source : KTO

Hansik yang berarti makanan, adalah makanan yang selain rasanya enak juga bermanfaat bagi kesehatan. Kunci utama dari Hansik adalah makanan yang di fermentasi karena banyak jenis makanan Korea diolah dari hasil fermentasi. Tujuannya adalah memecah makanan menjadi komponen yang lebih mudah dicerna melalui penggunaan alami dari bakteri baik yang ada di sekitar kita.
Makanan fermentasi klasik Hansik adalah kimchi, dan meskipun ada ratusan jenis kimchi, yang paling terkenal adalah sawi pedas yang di fermentasi. Kimchi yang menjadi favorit orang Korea berisi udang atau ikan teri asin yang di fermentasi minimal 1 (satu) tahun dan disimpan dalam pot tanah liat yang besar. Ada sebuah tradisi yang disebut Gimjang di mana orang Korea, biasanya wanita yang beramai-ramai membuat Kimchi setahun sebelum musim dingin untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan nutrisi yang mereka butuhkan selama musim dingin.
Gambar
pic source : wikipedia
Makanan fermentasi khas Korea lainnya adalah Jang (saus), termasuk Ganjang (kecap), Gochujang (pasta cabai merah), dan Doenjang (pasta kedelai). Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa rasa saus adalah hal yang sangat berlaku pada Hansik karena saus adalah dasar dari makanan Korea yang digunakan di sebagian besar hidangan Korea.
Gambar
Ganjang (kecap), Gochujang (pasta cabai merah), Doenjang (pasta kacang kedelai)
Fitur lain dari Hansik adalah makanan yang terbuat dari sayuran. Pengaturan dasar dari hidangan di atas meja makan masyarakat umum Korea adalah nasi, sup, dan berbagai lauk pauk yang berbasis sayuran. Di program Temple Stay yang pernah dibahas oleh salah satu teman saya, kita bisa merasakan pengalaman menikmati Hansik yang sebenarnya. Info lengkap tentang Hansik bisa dilihat di sini
Gambar
pic source : wikipedia

3. HANBOK
Kata ini cukup familiar dan sudah banyak bahasan mengenai Hanbok yang merupakan pakaian tradisional orang Korea. Hanbok dibuat dengan menggunakan pewarna alami. Misalnya, pewarna merah yang diperoleh dari kelopak bunga merah. Prosesnya cukup lambat dan rumit sehingga tidak mengherankan jika Hanbok berkualitas bagus dijual dengan harga yang tinggi.
Gambar
pic source : wikipedia
Secara umum, Jeogori (atasan) merupakan dasar dari Hanbok yang dipakai oleh pria dan wanita. Selain itu, Hanbok wanita menggunakan Chima (rok/bawahan terusan yang panjang), sehingga Hanbok untuk wanita disebut pula Chima Jeogori. Sedangkan Hanbok untuk pria, selain menggunakan jeogori, juga menggunakan Baji, yaitu celana/bawahan model baggy. Selain itu, hanbok selalu dilengkapi dengan penggunaan aksesoris lainnya mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Saat ini, masyarakat Korea hanya menggunakan Hanbok di acara-acara formal saja, seperti pernikahan, upacara kematian, perayaan ulang tahun, dan acara formal lainnya. Dan seiring dengan perkembangan jaman, Hanbok juga telah dimodifikasi dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan unsur tradisional dari pakaian itu sendiri. Info lengkap tentang hanbok bisa dilihat di sini

4. HANOK
Hanok berarti rumah tradisional Korea yang dibangun dari bahan-bahan alami seperti kayu, tanah, batu, jerami, genting, dan kertas. Selain bentuknya yang unik, Hanok juga dibuat dengan pertimbangan akan manfaatnya untuk kesehatan. Pembuatannya dirancang secermat mungkin dengan mempertimbangkan berbagai prinsip yang tentunya bermanfaat.
Pada jaman dulu, Hanok dibangun berdasarkan prinsip Baesanimsu (배 산임수), yang secara harfiah berarti bahwa rumah itu dibangun menghadap ke timur atau selatan agar cukup mendapat sinar matahari, sungai berada di depan rumah dan membelakangi gunung.
Detil tentang hanok, bisa dibaca di blog teman saya, Ayu : Kenapa Harus Hanok? yang telah membahasnya secara lebih rinci ^^
pic source : KTO
pic source : KTO
Saran saya, jika ke Korea, menginap di Hanok adalah hal yang wajib dicoba karena ini hanya bisa ditemukan di Korea saja ^^

5. HANJI
Gambar
pic source : panduwisata

Hanji berarti kertas Korea. Kertas ini dibuat dari serat pohon Mulberry yang disebut Chomok. Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa orang Korea menggunakan Hanji sejak mereka lahir sampai mati sehingga dikatakan pula sebagai kertas kehidupan. Dikatakan demikian karena kertas ini bisa bertahan sampai 1000 tahun. Kertas yang mengandung bahan alami ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang Korea, salah satunya sebagai pelapis pintu, jendela, dan lantai. Info selengkapnya tentang Hanji bisa dilihat di sini

6. HANGUK EUMAK
Gambar
Hanguk Eumak berarti musik tradisional Korea. Musik ini memiliki ritme yang lambat dan menggambarkan sejarah sedih tentang Korea. Musik ini juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan musik dan drama Korea yang merupakan pendorong dari Korean Wave saat ini. Tetapi tidak semua musik tradisional ini bertema kesedihan. Misalnya musik untuk istana kerajaan yang bertema pujian tentang prestasi Raja di masa lalu. Contohnya adalah musik ritual Jongmyo Shrine yang juga telah menjadi salah satu warisan budaya yang ditetapkan oleh UNESCO.
Hanguk Eumak dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu Gugak (musik tradisional yang diciptakan selama berabad-abad sebelumnya), dan Gugak Changjak (musik baru yang dikembangkan oleh pengaruh musik barat meskipun dilakukan dengan menggunakan alat-alat musik tradisional).  Bahasan tentang musik tradisional Korea memang cukup banyak, salah satunya telah dibahas oleh 2 teman saya, yang membahas tentang musik tradisional Korea (Pansori, Samulnori, Sanjo, Jongmyo Jeryeak, Minyo) juga Arirang. Info selengkapnya tentang Hanguk Eumak bisa pula dilihat di sini.
#WowKoreaSupporters

 http://immaeverlastingstories.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar