Senin, 17 November 2014

Culture Station Seoul 284 (Old Seoul Station)
 
photo source : visitseoul.net
photo source : visitseoul.net

Berdasarkan catatan sejarah, stasiun ini dibangun mulai Juni 1922 sampai September 1925 dan dirancang oleh Tsukamoto Yasushi, seorang professor dari Tokyo University. Stasiun ini awalnya bernama stasiun kereta api Namdaemun. Namun setelah masa kemerdekaan Korea Selatan dari Jepang, namanya pun diubah menjadi stasiun kereta Seoul dan menjadi stasiun pusat kota Seoul selama 80 tahun. Namun di tahun 2004, Seoul mulai menggunakan KTX dan membangun stasiun yang sesuai. Di tahun 2011, stasiun tua ini direnovasi dan dibangun lagi sebagai pusat multikultural. Namanya pun berganti menjadi Culture Stasion Seoul 284 melalui sebuah kontes penamaan.
Di lantai 1 kita dapat melihat main hall, lobi, kubah, beserta 12 pilar batunya. Pada langit-langit stasiun, ada kaca patri yang bergambar tarian tradisional Korea, “Kang Kang Su Won Le”. Juga ruang tunggu VIP kini digunakan sebagai ruang pameran.

photo source : visitseoul.net
photo source : visitseoul.net

Di lantai 2 terdapat ruang pameran dan juga merupakan ruang yang paling indah selain Main Hall (lantai 1).  Ada ruang pameran, sebuah restoran besar, dan sebuah restoran kecil di antara restoran besar dan ruang kantor.

2nd Floor Of Culture Station Seoul 284
photo source : visitseoul.net

Tempat ini beroperasi setiap hari Selasa – Minggu (Senin tutup) mulai pukul 10 pagi (10 AM) sampai pukul 7 malam (7 PM). Untuk menuju ke tempat ini bisa dengan menggunakan subway menuju ke Seoul Station (Line 1 or 4, Exit 2). Stasiun ini hanya berjarak 1 stasiun dari City Hall Station yang berada di jalur yang sama (Line 1).

 http://immaeverlastingstories.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar